SEMARANG, IMMARFACHRUDDIN.UNIMUS.AC.ID – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah A.R. Fachruddin Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) melaksanakan Musyawarah Komisariat ke- 1 di Gedung Kuliah Bersama (GKB) ruang 603 pada Jumat – Sabtu (30-31/10/2020).
Situasi penyebaran Covid-19 yang belum usai mengakibatkan pelaksanaan musykom dilakukan semi offline, yakni mahasiswa yang berada di semarang hadir secara langsung sedangkan yang masih berada di rumah diperkenankan lewat zoom meeting. Tema yang diangkat ialah “Revitalisasi gerakan mewujudkan kepemimpinan berkemajuan”.
Acara dihadiri oleh Pembina IMM Rohmat Suprapto, S.Ag, M.SI, Dekan Fakultas Muhimatul Iffadah, M.Pd, IMMawan M. Rifqi Muharam sebagai Ketua PC IMM Semarang, IMMawan Septian Dwi Nugroho dari Koordinator Komisariat IMM UNIMUS, PK IMM Se- Kota Semarang, dan seluruh kader IMM A.R. Fachruddin.
Dalam sambutannya ketua umum IMM A.R. Fachruddin, Untung Prasetyo Ilham mengatakan Khairunnas anfa’uhum Linnas, Sesungguhnya manusia yang paling baik adalah mereka yang bermanfaat kepada orang lain dan sesungguhnya yang terbaik diantara mereka adalah mereka yang diamanahi dan sesungguhnya manusia yang kemudian memiliki adab dan beradab adalah mereka yang dapat menjalankan amanah agar dapat terus berguna dan bermanfaat bagi setiap orang dimanapun mereka berada, yang dengan niat mendapatkan keridhaan dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Untung menuturkan, siapa yang bilang bahwa ini adalah akhir dari perjalanan ini, siapa yang bilang bahwa setelah ini kita merasa lega dan siapa bilang bahwa dengan mengucapkan alhamdulillah maka setelah membaca laporan pertanggungjawaban ini telah lunas lah hutang amanah dan telah sirnalah cita-cita yang sudah satu tahun ini kita bangun. Entah tahun pertama ini kita sudah bicara cita-cita atau belum, tapi yang pasti jangan pernah katakan bahwa perjuangan ini hanya ditentukan oleh saya, kamu, dia atau mereka. Perjuangan IMM A. R. Fachruddin adalah milik kita bersama maka sudah sepantasnya bahwa laporan pertanggungjawaban ini menjadi sebuah rentetan dalam membangun sebuah cita-cita bukan untuk mengakhiri atau melarikan diri.
Komisariat IMM A.R. Fachruddin dalam menjalankan kepemimpinan pertamanya pada periode 2019-2020. Saya meyakini bahwa ini merupakan sebuah keberanian dari para kader yang ada di Fakultas Bahasa dan Budaya Asing (FBBA) untuk menjalankan sebuah amanah pertama kita mendeklarasikan kita berdiri sebagai sebuah komisariat. Maka apakah cukup mendeklarasikan berdirinya komisariat? Saya kira tidak. Hal yang harus kita perjuangkan adalah bagaimana kita membayar IMM A.R. Fachruddin ini dapat selalu dan terus berkembang dari tahun ke tahun dan harus menjadi sebuah harapan dalam perkembangannya agar menjadi lebih baik lagi. Tentunya saya yakin usaha maksimal telah dilakukan dengan sungguh-sungguh dan insya Allah dengan penuh keikhlasan. Tambahnya.
Pada periode pertama ini pola kebijakan lebih mengarah pada bagaimana membangun sebuah wadah yang kemudian seminimal minimalnya bisa menjadi tempat berproses dan bisa dibanggakan oleh seluruh bagian dari IMM A.R. Fachruddin ini. Jelas menjadi tantangan tersendiri bagi periode pertama ini karena tidak adanya nya acuan dari periode sebelumnya. Belum punya nilai tawar secara organisasi bagi kader-kader muda dan persoalan-persoalan lain yang kita temui di dalam perjalanannya. Ujarnya.
