SEMARANG, IMMARFACHRUDDIN.UNIMUS.AC.ID – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) A.R. Fachruddin Universitas Muhammadiyah Semarang resmi launching Rantai Merah pada Ahad (11/4/2021) secara daring melalui Zoom Meeting. Program ini dicanangkan oleh Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat sebagai dedikasi kader ikatan untuk kemanusiaan.
Kegiatan dihadiri oleh perwakilan dari Koordinator Komisariat (Korkom), pimpinan dan kader IMM A.R. Fachruddin, serta kader IMM se Kota Semarang. Turut hadir IMMawan Azrohal Hasan, M. Hum., sekbid SPM Dewan Pimpinan Pusat (DPP IMM) juga Founder Urban Care Comunity sebagai pembicara pada acara ini.

Amrullah Hasbana, Ketua Bidang SPM mengatakan “Rantai Merah ini hadir atas dasar Trilogi dan Tri Kompetensi IMM disamping juga melihat kondisi sosial masyarakat khususnya di tengah pandemi saat ini. Program ini diarahkan untuk pemberdayaan masyarakat, kegiatan yang akan kita lakukan diantaranya; Pengabdian di Panti Asuhan, IMM Mengajar, Masrayakat Binaan, dll”. “Program ini juga sebagai wahana pembelajaran dan pengembangan diri kader ikatan untuk menumbuhkan kepedulian sesama”. Ujarnya
Untung Prasetyo Ilham, Ketua Korkom mengungkapkan “Dalam piramida Tri Kompetensi, posisi humanitas ada di strata paling atas, maksudnya dari religiusitas dan intelektualitas yang kita miliki seharusnya menghantarkan kita pada ranah mapan humanitas, tidak hanya berhenti ditataran intelektualitas saja. Maka harapannya Kader Ikatan tidak hanya mapan di tataran religiusitas dan intelektualitas saja tapi juga mampu memberi kebermanfaatan bagi sesamanya”.

Sementara itu IMMawan Azrohal Hasan, M.Hum., dalam kesempatan ini menjelaskan tentang Gerakan Kemanusiaan dan Pemberdayaan Masyarakat. Beliau membahas tentang dimana posisi poin humanitas pada Tri Kompetensi IMM, bagaimana humanitas menjadi salah satu nafas pergerakan Muhammadiyah dan seberapa penting posisi humanitas pada tataran kehidupan. Beliau juga menjelaskan terkait langkah-langkah untuk memulai membangun pemberdayaan masyarakat sekitar. Dimulai dengan cara analisis sosial, analisa SWOT, metode telaah, dan hasil dari analisis sosial.