SEMARANG, IMMARFACHRUDDIN.UNIMUS.AC.ID – Dua tahun lebih kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK Novel Baswedan berjalan. Baru-baru ini diumumkan bahwa pelaku telah ditangkap. Beberapa hal dianggap ganjil bermunculan dan beberapa yang dikatakan fakta dimunculkan, ternyata pelaku dan orang yang bertugas untuk menyelidiki ada pada satu institusi yang sama. Lantas benarkah sebuah kebenaran akan segera terungkap? Atau ada pemeran pengganti yang dikorbankan untuk mengaburkan? Akankah ini menjadi gerbang awal atau peti mati dari sebuah kebenaran?
Bidang Hikmah Pimpinan Komisariat A.R. Fachruddin Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) mempersembahkan Diskon (Diskusi Online) Tahun Baru dengan tema “Tertangkapnya terduga pelaku penyiraman air keras Novel Baswedan : Gerbang awal atau peti mati sebuah kebenaran” bersama pemantik Arif Afrulloh Mahasiswa Ilmu Hukum UNNES yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden BEM FH dan Anggota Bidang Hikmah PK IMM Hos Tjokroaminoto UNNES. Diskusi akan dilaksanakan via WhatsApp Grup pada Rabu (1/1/2020) Pukul 19.30 WIB.
“Menjaga waras, moralitas, dan nyala api semangat menegakan kebenaran adalah sebuah yang patut untuk terus dilakukan. Dalam hal ini Bidang Hikmah IMM A.R. Fachruddin mengajak seluruh mahasiswa pada umumnya untuk bergabung dalam diskon ini. Batas pendaftaran akan ditutup pada 31 Desember”. Ujar Tiara, Kabid Hikmah IMM.
