Oleh : Muhammad Musa Aminullah (Peserta DAD IMM A.R Fachruddin 2021)
Darah yang mengalir tahta kesultanan
Tak membuat ia cinta dunia
Sukmanya mengalir cita pendahulunya
Sultan sekaligus wali
Islam berabad-abad memimpin Jawa
Beserta damai dan tentramnya
Hingga kafir penjajah usik tanah air nan subur ini
Cintanya pada agama
Tak menggentarkan ia pada bayonet dan senapan kafir Belanda
Nampak di cakrwala segaris putih sayup menjadi barisan bersap
Ditangannya bersatu ulama dan umara
Para pangeran, santri, hingga petani dalam barisan yang sama
Tanpa kasta
Satu asa
Islam tegak di tanah Jawa
Sang Pangeran Diponegoro
Memanglah kisah itu berujung dengan pengasingannya
Namun perlawana atas kedzaliman harus terwariskan di setiap lubuk anak bangsa