Internalisasi Ideologi untuk Militansi dan Progressifitas Kader

KARYA KADER OPINI

Oleh: Nova Putraku Bintang

Pendidikan tinggi bukan hanya tentang pembelajaran akademis semata, tetapi juga tentang membentuk karakter, mengembangkan pemikiran kritis, dan memupuk semangat pengabdian pada masyarakat. Inilah esensi dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), sebuah organisasi yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga menginternalisasi ideologi demi mewujudkan militansi dan progressifitas kader. Fokus pelaksanaannya di kota Kendal, Desa Kangkung, menjadi pembeda yang signifikan.

Internalisasi ideologi dalam IMM bukan hanya sekadar penerimaan konsep, tetapi lebih pada pengamalan nilai-nilai yang dianut. Melalui berbagai kegiatan di Desa Kangkung, saya dab para mahasiswa lainnya yang menjadi peserta dalam DAD ini diajak untuk meresapi, memahami, dan mengimplementasikan ideologi Muhammadiyah dalam kehidupan sehari-hari. Proses ini memberikan dimensi praktis bagi teori yang dipelajari di kelas, mengubahnya menjadi keterampilan dan sikap positif yang dapat diterapkan dalam masyarakat.

Militansi dan progressifitas kader adalah dua pilar penting yang dibangun oleh IMM. Militansi menciptakan mahasiswa yang memiliki semangat keberanian, dedikasi tinggi, dan kesiapan untuk berjuang demi keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, progressifitas menciptakan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, menanggapi tantangan zaman, dan terus berkembang secara intelektual dan sosial. Kombinasi kedua hal ini memberikan keunggulan bagi mahasiswa dalam menghadapi kompleksitas dunia modern.

Pengaruh IMM terhadap mahasiswa sangat nyata. Organisasi ini menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri, menjalin koneksi dengan sesama mahasiswa, dan memberikan kontribusi positif pada masyarakat sekitar. Melalui program-program di Desa Kangkung, mahasiswa IMM tidak hanya menjadi anggota organisasi, tetapi juga agen perubahan yang aktif dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kegunaan dan keuntungan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Darul Arqom terlihat dari kontribusinya terhadap pembentukan karakter dan kepribadian mahasiswa. Dengan menginternalisasi ideologi Muhammadiyah, mahasiswa tidak hanya menjadi intelektual yang mumpuni, tetapi juga individu yang peduli, proaktif, dan bertanggung jawab. Kegunaan tersebut tidak hanya terbatas pada lingkup pribadi, tetapi juga memperluas dampak positifnya ke lingkungan sekitar.

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi, IMM Darul Arqom di Desa Kangkung, Kota Kendal, memberikan kontribusi nyata pada pembentukan kader militan dan progresif. Keberadaannya tidak hanya memberikan wadah untuk pertumbuhan akademis, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam pembentukan karakter dan sikap mahasiswa. Dengan begitu, IMM tidak hanya menjadi organisasi di kampus, melainkan menjadi entitas yang mewarnai masa depan masyarakat dan bangsa melalui kader-kader unggul yang dihasilkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *