Cintamu Seindah Bunga namun Sakitnya Seperti Edelweis

CERPEN KARYA KADER

Oleh : Uhti Hafida Nurhayati (Ketua Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan PK IMM A.R. Fachruddin 2023-2024)

Ada sebuah kisah menarik sekaligus mengaharukan yang diangkat dari sebuah kisah nyata.

Kita sebut saja namanya Yura, dia seorang gadis kelas 1 SMK yang dikenal cantik dan cukup baik di kelasnya, tak jarang banyak dari kaum adam yang menyukainya, ada segelintir yang memendam perasaannya kepada Yura dan ada sebagian yang menyatakannya namun banyak juga yang tidak diterima perasaannya oleh Yura.

Suatu ketika seorang laki laki berniat untuk menyatakan cintanya pada Yura, lelaki itu mengajak Yura kebelakang sekolah agar yang lain tidak tahu kalau nanti dia benar benar ditolak olehnya. Dan benar saja Yura menolak laki -laki tersebut, namun anehnya laki-laki itu ternyata sudah terlalu terobsesi dengan Yura alhasil laki-laki tersebut marah tak terkendali dan mengancam akan membuatnya menderita seumur hidup. Tak digrubris oleh Yura, lelaki itu pun pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun.

Setelah pelajaran berakhir, Yura pergi ke tempat yang biasa dia datangi ketika dia bersedih dan tak mengerti harus melakukan apapun lagi. Di tempat itu dia hanya duduk melamun dan memandangi pandangan sore yang begitu indah, seakan akan langit sedang merangkulnya dan mengatakan bahwa kamu akan baik baik saja, ditengah rumitnya perjalanan cinta dia pun disulitkan dengan masalah ekonominya.

Beberapa hari setelahnya dia tak memiliki cukup uang untuk membayar kebutuhan-kebutuhannya sehingga terpikirlah sebuah ide untuk bekerja, karena saat itu dia merasa belum mampu untuk berkerja full time sedangkan dia masih bersekolah, maka dia memutuskan untuk menjadi tentor les semua mata pelajaran, berhubung diapun lumyan cerdas dalam semua mata pelajaran.

Tak berselang lama Yura mendapatkan anak lesnya yang tak terpaut jauh umurnya, anak itu masih menempuh jenjang pendidikan SMP kelas 3, namanya adalah Rendy. Pada awalnya Yura mengajar hanya pada hari rabu dan sabtu, setelah cukup lama Yura mengajar kini hampir setiap hari Yura datang ke rumahnya tak sekedar mengajar terkadang hanya main main sebentar. Dari setiap kebersamaannya dengan Rendy, Tanpa disadari oleh Yura ternyata Rendy sudah menaruh hati padanya.

Rendy yang penuh dengan keberaniannya pun mengungkapkan rasa cintanya pada Yura, namun ada hal yang berbeda dari Yura, kini dia menerima dengan mudah rasa cinta yang diungkapkan Rendy pada dirinya, tak lain tak bukan karena kedekatan mereka dan seringnya mereka bercengkerama sehingga luluhlah hati Yura karenanya.

Di hari hari berikutnya, Yura dan Rendy sering melakukan belajar bersama namun hal itu berubah seiring berjalannya kisah cinta mereka. Yang dahulunya mereka bisa belajar lama, kini mereka baru saja beberapa menit belajar akhirnya pergi menghabiskan waktunya untuk jalan jalan atau sekedar membeli jajan. Tak hanya itu, semakin lama pun kegiatan belajar mereka semakin tak beraturan bahkan terkadang sampai lupa waktu untuk belajar.

Yura semakin terlena dengan kebahagiaan cinta yang kini dimilikinya hingga dia lupa tujuan dan kerja kerasnya. Setelah Rendy lulus SMP, mereka jadi memiliki banyak waktu untuk bersama sampai pada puncaknya ketika mereka dibawah kehausan cinta, mereka melakukan hal yang tidak semestinya, mereka menggunakan kesempatan itu untuk melakukan sebuah hubungan yang sangat hina dan sangat berdosa.

Karena kebodohan mereka pada saat itu Yura menangis dan tak ingin lagi bertemu dengan Rendy, hingga 2 bulan lamanya. Suatu ketika Yura tidak merasakan haid selama beberapa bulan ke belakang, lalu pergilah yura bersama kakak perempuannya ke puskesmas berharap cemas takut akan terjadi suatu hal yang lebih jauh nantinya, saat pemeriksaan pertama hasilnya Yura hanya kecapekan dan kurang istirahat saja, Yura pun lumayan lega karena apa yang dikhawatirkannya tidak terjadi.

Namun apa yang Yura sangka salah, ketika beberapa hari setelahnya dia tidak mengalami haid lagi dan mendatangi dokter, dia dinyatakan telah mengandung bayi di dalam perutnya selama 8 minggu 10 hari, sungguh hal yang sangat menghancurkan ketika kakak yang mengantarnya berobat menangis dengan tersedu-sedu dan memarahinya karena kebodohannya melakukan hal ini, yang mana hal ini merupakan sebuah aib tersendiri bagi keluarga yang menimpanya.

Setelah semua keluarganya mendengarkan berita ini tersentaklah hati orang tuanya, kemudian keluarga Yura mendatangi keluarga Rendy dan meminta pertanggungjawaban atas apa yang telah dilakukan mereka bersama selama ini. Keluarga Rendy sempat menolak dengan keras permintaan tersebut karena melihat mereka yang masih sama sama sekolah dan lebih mementingkan Rendy untuk bersekolah lebih tinggi. Hal ini menjadikan perdebatan oleh pihak keluarga Yura dengan keluarga Rendy sendiri, Rendy sebagai yang bertanggungjawab bahkan acuh dengan hal ini sehingga hati Yura pun seakan teriris olehnya.

Usai perdebatan yang panjang, dengan berat hati keluarga Rendy merelakan anaknya untuk menikah dengan Yura, namun dengan syarat Rendy bukan lagi menjadi anak mereka dan mereka tidak akan pernah menerima kehadiran Rendy di rumah lagi. Mendengar hal itu Rendy sedih karena ibu yang selama ini membelanya kini tidak mau lagi untuk menjadikan dia anaknya, begitu juga dengan Yura, dia sedih karena pengakuan sang ibu tersebut, jangankan untuk menerima Yura, anaknya saja dibuang seenaknya.

Mendapati hal ini Yura pun memutuskan untuk tidak bersekolah lagi karena di sekolah manapun juga mereka tidak akan menerima orang yang memiliki keadaan sepertinya.

Bagaimana kisah selanjutnya?

Pantau terus ya…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *