Launching Buku Perdana, IMM A.R. Fachruddin Undang Author 99 Cahaya di Langit Eropa

BERITA KOMISARIAT

SEMARANG, IMMARFACHRUDDIN.UNIMUS.AC.ID – Pandemi Covid-19 yang belum usai, tidak menjadi penghalang bagi kader merah maroon untuk terus berkarya. Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah A.R. Fachruddin Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) berhasil menerbitkan buku perdana yang berjudul “Bisikan dari Akar Rumput — Sebuah Catatan, Harapan Masa Depan”. Launching buku dilaksanakan secara daring via Zoom Meeting  pada Ahad (19/7/2020).

Ketua Bidang RPK, Indra Setiawati mengatakan dalam launching buku tersebut juga dikupas tuntas “How to be a good writer?” Oleh Hanum Salsabiela Rais yang merupakan Author 99 Cahaya di Langit Eropa dan Hanum & Rangga. Turut hadir dalam acara tersebut pembina IMM unimus Rohmat Suprapto, S.Ag, M.SI, Dekan Fakultas Bahasa dan Budaya Asing (FBBA) Muhimatul Iffadah, M.Pd serta Kaprodi Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris. Kegiatan diikuti oleh mahasiswa dan masyarakat umum yang berasal dari berbagai penjuru daerah. Peserta juga mendapat fasilitas berupa e-certificate, doorprize, dan ilmu yang bermanfaat. Harapannya launching buku dan kegiatan Writing Talk ini bisa menjadi motivasi dan semangat kawan-kawan dalam menulis.

Sementara Hanum Rais menyampaikan bahwa dunia literasi di Indonesia masih dipandang sangat rendah. Padahal kalau kita cermati kembali, wahyu yang pertama kali turun bukan menyuruh untuk sholat, puasa, berhaji, dsb. Melainkan memerintahkan untuk iqra yaitu bacalah dengan nama tuhanmu yang menciptakan. Selain itu, dalam Q.S Al Qolam ayat 1 Allah berfirman “Demi pena, dan apa yang dituliskannya”, menurut tafsir ibnu katsir ayat ini merupakan perintah untuk menulis dan mengikat apa yang sudah kita dapatkan. Kemudian mengutip perkataan dari Ali bin Abi Thalib “Ikatlah ilmu dengan menuliskannya” karena ilmu yang bertebaran dan masuk pada otak atau pikiran itu seperti ikatan ranting yang coba kita jadikan satu, ketika tidak diikat maka akan tercerai berai, begitu juga dengan ilmu yang tidak kita ikat dengan menuliskannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *