Oleh : Hindun Azzahra (Peserta DAD IMM AR Fachruddin 2021)
Emosi adalah ekspresi normal manusia atas berbagai hal yang terjadi dalam hidupnya. Misalnya, ketika anda merasa senang saat mendapatkan sebuah penghargaan, merasa sedih, sebal karena terkena kemacetan di jalan raya, atau merasa sedih saat kehilangan seseorang yang anda sayang dan cintai. Berbagai emosi yang anda rasakan ini akan berpengaruh pada tindakan anda. Emosi negatif dapat muncul kapan saja dan di mana saja, tergantung situasi yang dialami masing-masing orang. Namun, sebagian orang terkadang gagal mengontrol emosi negatif itu sehingga bisa berujung pada tindakan destruktif atau memengaruhi mental. Sementara apabila seseorang bisa mengelola dan mengontrol emosi negatifnya maka dia akan lebih siap menghadapi apapun. Ekspresi emosi negatif bahkan dapat membahayakan hubungan pekerjaan, pertemanan, hingga kesehatan diri sendiri. Maka dari itu, penting bagi anda untuk mengetahui cara mengendalikan emosi atau cara mengekspresikannya secara tepat. Berikut cara mengendalikan emosi negatif yang datang pada waktu yang tidak pasti.
- Meditasi
Meditasi membantu setiap orang belajar untuk duduk sekaligus mengakui, dengan semua pikiran dan pengalamannya. Tujuan utama meditasi untuk mengenali pikiran yang muncul, menerimanya, dan membiarkannya pergi tanpa kesal atau menghakimi diri sendiri karena memilikinya.
2. Berpikiran dan bersikap positif
Anda mungkin tidak dapat mengubah situasi buruk yang menimpa anda, namun anda bisa mengubah sudut pandang anda untuk melihat situasi tersebut menjadi lebih positif.
Misalnya, anda merasa kesal dan kecewa karena mendapat banyak kritik pada tugas presentasi yang anda berikan. Pada situasi seperti ini, cobalah anda pikirkan sisi positifnya bahwa kritik yang diberikan oleh dosen sebenarnya dapat bermanfaat bagi pertumbuhan karier kelak
Selain itu, coba tenangkan diri anda dengan mengambil napas Panjang lalu tutup mata anda. Sadarilah keberadaan, perasaan, dan pikiran anda saat ini, termasuk keadaan sekitar anda. Hal ini dapat membuat anda lebih sadar dan bersikap lebih positif dalam merespon segala sesuatu.
3. Hindari situasi yang dapat memicu munculnya emosi negatif
Hindarilah situasi yang bisa membuat anda merasakan emosi negatif. Sebagai contoh, jika anda mudah kesal saat terburu-buru atau terjebak macet, anda dapat mengatur waktu untuk berangkat saat arus jalan sedang tidak terlalu macet.
Bila emosi tersebut datang saat melihat media sosial atau bahkan datang saat bersama orang-orang tertentu, tidak ada salahnya anda beristirahat sejenak dari login media sosial atau bertemu dengan orang-orang tersebut.
4. Melakukan aktivitas yang menyenangkan
Melakukan aktivitas yang menyenangkan dapat membawa pengaruh positif bagi hidup dan kesehatan anda, misalnya:
- Berolahraga. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, namun juga merupakan sarana untuk mengelola stres. Yoga, boxing, dan aerobik merupakan beberapa contoh latihan fisik yang baik bagi kesehatan mental.
- Mempelajari kemampuan baru seperti mempelajari bahasa atau pun alat musik dapat membangkitkan kepercayaan diri anda dan menjadi salah satu cara yang baik untuk mengendalikan emosi.
- Menjaga komunikasi dengan orang-orang terdekat anda, seperti keluarga, sahabat, atau tetangga, yang bisa membuat anda nyaman. Keluarga dan sahabat bisa menjadi tempat berbagi ketika anda sedang menghadapi kesulitan atau permasalahan yang berat.
- Memberikan senyum, waktu, atau bantuan untuk orang lain. Semua hal ini dapat membawa pengaruh positif bagi diri anda dan juga orang lain. Cobalah untuk mengikuti program bakti sosial, menjadi relawan, atau mendonorkan darah.
- Mengelilingi kota sambil menikmati pemandangan yang ada di kota anda. Dengan begitu anda dapat memperbarui sekaligus menambah memori otak yang sudah jenuh dengan pekerjaan.
- Berburu makanan bersama dengan teman ataupun keluarga di sore hari sambil menikmati senja.
Menjaga kesehatan jiwa sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik karena keduanya saling memengaruhi. Jika emosi anda terganggu, hindari makan berlebihan saat emosi, karena tubuh menjadi lebih rentan terhadap berbagai penyakit, seperti nyeri dada dan tekanan darah tinggi.
Seseorang dapat dikatakan sehat secara emosional ketika ia berhasil mengelola masalah sehari-harinya, misalnya stres pekerjaan, kebiasaan buruk, atau masalah hubungan pertemanan, yang bisa berdampak pada kesehatan jiwa dan raga.
Namun, waspadai jika ternyata yang anda rasakan bukan sekadar perubahan emosi, melainkan pertanda depresi. Kenali gejala depresi yang biasanya ditandai dengan penurunan suasana hati yang berlangsung lebih dari dua minggu, merasa putus asa, kelelahan yang berlebihan, tidak dapat berkonsentrasi, hilang nafsu makan atau justru makan terlalu banyak, susah tidur atau terus ingin tidur, bahkan terpikir untuk mengakhiri hidup.
Cobalah terapkan empat cara mengendalikan emosi di atas guna menjaga kesehatan jiwa dan juga raga anda. Jika Anda merasakan adanya gejala depresi, jangan ragu untuk segera berkonsultasi pada psikolog atau dokter.
Referensi:
https://www.alodokter.com/cara-mengendalikan-emosi-agar-tidak-merugikan-diri-sendiri