Oleh : Rahmaniar Dwi Putri Susanti
Dunia fana penuh dengan kata bahagia
namun dunia fana suatu saat akan rusak tanpa dikira
Dunia fana penuh dengan kebohongan
Demi mencari sebuah penghargaan
Harga yang tinggi, pun yang menjatuhkan harga diri
Dunia dibalik topeng, yang kian hilang Akhlaqul Karimahnya
Bekerja dibalik layar
Yang paling merasa besar
Yang paling merasa benar
Pun ikut berkoar
Manusia – manusia yang otaknya
dipenuhi dengan harapan bahagia
Digerakkan begitu saja
Diluluh lentakkan sang penguasa
Kaya berkuasa, miskin mengais secuil harta
Terus saja. Hanyalah sebatas dunia fana
Dunia picik yang digerus lajunya masa.